Kisah cinta sahabat nabi Abu Bakar As-Shiddiq yang mengharukan

Kisah cinta sahabat nabi yang mengharukan

Kisah cinta sahabat nabi yang mengharukan ini selayaknya untuk di jadikan keteladanan tentang cinta yang sesungguhnya. Cinta adalah tentang memberi bukan mengharapkan imbalan. 

Kisah mengharukan sahabat nabi ini ada pada diri Abu Bakar As-Shiddiq. Kisah cinta beliau terhadap Rasullullah SAW sungguh tiada tertandingi di zaman sekarang. 

Kisah sahabat nabi yang mengharukan

Kisah cinta sahabat nabi yang mengharukan antara Abu Bakar As-Shiddiq dan sahabat beliau nabi Muhammad


Kisah cinta sahabat nabi yang romantis dari seorang sahabat Abu Bakar As-Shiddiq terhadap sahabat terkasih beliau yakni Nabi Muhammad SAW. Jika ummat muslimin zaman sekarang mencari kisah cinta yang sejati kepada Rasullullah SAW. Maka, kisah inilah yang selayaknya di jadikan inspirasi bagaimana cara mencintai rasullulah SAW. 

Sungguh banyak kisah-kisah puitis yang mengharukan tentang kecintaan. Namun tiada yang setara dengan kisah sahabat nabi yang mengharukan tentang ketaatan kecintaan Abu Bakar As-Shiddiq kepada nabi besar muhammad SAW. Karena jika seorang muslimin muslimah mencintai rasullullah SAW, sama halnya ia telah mencintai Allah SWT. 

Kisah cinta Abu Bakar As-Shiddiq terhadap rasullullah SAW yang mengharukan. 

Sungguh begitu banyak puisi-puisi yang sangat indah dan begitu romantis dari kisah cinta Abu Bakar As-Shiddiq kepada rasullullah SAW. Puisi, sajak, syair, ataupun tembang-tembang yang menggambarkan tentang cinta yang sebenar-benarnya cinta, di antaranya adalah. 

Kisah mengharukan Abu Bakar As-Shiddiq bahwa cinta kepada rasullullah lebih diutamakan

Kisah cinta sahabat rasullullah terhadap beliau ada pada diri Abu Bakar As-Shiddiq. Dan yang tercinta tertimpa gering atau sakit, "lalu ia pun bersegera menjenguk dan juga ikut merasakan sakit karena rasa sayang yang ada pada dirinya. Begitu pula selepas sembuh, maka ia pun akan menjenguknya, agar kesembuhan tersebut dapat juga dipandang dan dirasakan oleh kekasihnya.

Istilah-istilah sederhana yang sangat halus dalam teks mereka, yang memiliki makna jauh lebih dalam, mereka telah menuai kisah cinta nan indah, sejati, dan murni antara Abu Bakar As-Shiddiq dan sahabat beliau nabi muhammad SAW. 

Kisah sahabat yang mengharukan, merasakan sakit karena penyakitnya dan sembuh dikala sahabatnya disembuhkan

Sungguh mempesonanya cinta Abu Bakar As-Shiddiq terhadap sang kekasihnya Rasulllullah SAW. Rasa cinta yang mengisi Qalbunya mencapai atas noktah dimana cinta beliau mulai menguasai cintanya melebihi cinta terhadap diri sendiri, kerabatnya, hayatnya,  bahkan hartanya. Dengan demikian ayo sama-sama kita renungkan bab-bab kisah cinta sahabat kepada rasullullah SAW yang sangat indah dan mengagumkan. 

Suatu ketika rasul, tertimpa sakit dan tertelentang di pembaringannya karena merasakan lelah pada anggota tubuh beliau. Sahabat Abu Bakar As-Shiddiq pun merasakan sakit serta kesedihan untuk nabi Muhammad SAW. 

Dan sewaktu Rasullullah SAW sembuh dari penyakit beliau, dan beliau pun langsung mengunjungi sahabat Abu Bakar, karena beliau mengetahui jika Abu Bakar akan merasakan sakit atas sakit yang menimpa beliau dan mengetahui akan sembuh melihat diri beliau sembuh. "syair ini menunjukkan rasa cinta yang tulus, seraya berucap. Mengetahui yang dicintai tertimpa sakit, maka saya merasakan sakit. Dan yang dicintai menjenguk atas kesembuhannya, maka saya menjadi sembuh karena mengetahui kesembuhannya. 

Kisah mengharukan" persahabatan, ya Rasullullah"

Al-Bukhari mengantarai tahkik Aisyah RA. Tentang apa yang disebutkan oleh rasul yang hanya terjadi pada suatu perihal. Aisyah berucap :  "Dan saya melihat Abu Bakar menangis, dan saya tak pernah terpikir jika ada orang yang akan menangis karena kegembiraan".

Kisah cinta sahabat rasullullah yakni Abu Bakar A-Shiddiq kepada nabi terekam pada momen mengharukan. Pada masa hijrah dimana air minum sangatlah sukar untuk di dapati, dan Abu Bakar memiliki sedikit minuman susu. Padahal Abu Bakar pun merasakan haus namun beliau bukan mencicipinya, malahan menyerahkannya kepada rasullullah SAW untuk dapat diminum nabi. Melihat nabi meneguk minuman tersebut, Abu Bakar sudah merasa sangat puas. 

Kisah mengharukan para sahabat nabi Abu Bakar yang sangat hormat kepada nabi

Pada waktu hijrah, ialah perwujudan lain dalam cinta dari seorang sahabat Abu Bakar kepada nabi. Imam Hasan Al-Basri pernah berucap : "masuk kedalam gua, dan Abu Bakar masuk kedalam gua terlebih dahulu sebelum nabi, kemudian beliau memeriksa setiap ada lubang yang dikhawatirkan ada ular, kemudian Abu Bakar memotong-motong pakainnya untuk menutupi lubang tersebut guna melindungi rasullullah terhadap setiap marabahaya".

Kisah mengharukan Abu Bakar bahwa kebahagian nabi adalah segala

Pada waktu penaklukkan Mekkah, Abu Bakar membawa Ayah beliau untuk masuk islam, yang bernama Abu Qahafa. Karena Ayah beliau terlambat masuk islam dan juga mengalami kebutaan maka Abu Bakar membawa ayah beliau kenabi. Untuk kemudian diumumkan bahwa ayah beliau sudah masuk islam dan berjanji untuk setia kepada nabi. Nabi pun berucap kepadanya dengan hati yang penuh takjub : "Wahai Abu Bakar, bersediakah engkau untuk meninggalkan syekh di rumahnya". Abu Bakar berkata : " karena beliau pantas dibawa kepada engkau ya rasullullah".

Dan Abu Quhafa pun masuk islam... Kemudian Abu Bakar menangis, dan bertanya kepada beliau. Ini ialah hari yang menyenangkan, Ayah engkau masuk islam dan terlepas dari siksa api neraka, jadi apakah gerangan yang membuat engkau menangis. Dan Abu Bakar berkata : " karena aku dulu suka orang yang berjanji setia kepada nabi tetapi Abu Thalib, sekarang Ayah saya, karena saya senang bila nabi senang".

Kisah mengharukan cinta dan pintu pengetahuan Abu Bakar

Dan perasaan dalam cinta tertinggi abtara sahbien, dan menceritakan Al-Bukhari terhadap Abi Said Al-Thabri. Ceramah nabi dan berkata. " Allah, ialah hamba yang terbaik yang mampu membijaksanai antara dunia, sang sahabat dan tuhannya. Dan Abu Bakar adalah yang paling berpengetahuan dari kita".

Walaupun rasa cinta Ash Shiddiq terhadap mustafa sungguh sangatlah besar dan juga luas. Namun, keyakinan beliau terhadap tuhan yang maha kuasa membuat beliau mampu membijaksanai. Sepeninggal kekasih tercinta Abu Bakar, seluruh sahabat merasa terguncang bahkan mulai kehilangan pemikiran tentang arah dan tujuan. 

Wahai makhluk Allah, "barangsiapa menyembah Muhammad, sesungguhnya beliau telah wafat. Dan barangsiapa menyembah Allah, sesungguh Allah hidup lagi kekal". 

BACA JUGA : Kisah sahabat nabi yang sukses dalam hidupnya

"Dan Muhammad adalah seorang rasul, yang melanjutkan para nabi, rasul sebelumnya yang juga telah meninggal. Maka bila beliau meninggal bahkan terbunuh sekalipun apakah kalian berpaling dari ajaran beliau dari Umar". 

Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW. Demikian artikel ini di tulis dari sumber referensi gate. ahram. org. eg  semoga dengan adanya tulisan ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua. Bahwa mencintai rasullulah adalah yang paling utama kecintaan dari segenap makhluk yang apapun di dunia ini, melalui tulisan artikel yang berjudul Kisah cinta sahabat nabi yang mengharukan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Teladan tentang Tanggung Jawab: Dari Sahabat Nabi dan Para Tokoh Islam

Kisah Abdurrahman bin Auf dipersaudarakan dengan Saad bin Ar-Rabi

Apa itu Bisnis Halal: Bagaimana Mengetahui Kosmetik/Skincare Halal