Kisah sahabat nabi yang sukses dalam berdagang

Kisah sahabat nabi yang sukses dalam berdagang

Kisah abdurrahman bin auf yang sukses dalam berdagang


Kisahsuksesmdm. Diantara banyaknya riwayat kesuksesan sahabat nabi Muhammad SAW. Salah satunya adalah kisah Abdurrahman bin Auf yang sukses dalam berdagang.

Abdurrahman bin Auf adalah sahabat nabi Muhammad SAW yang sukses dalam berdagang. Beliau dikenal sebagai pengusaha yang memiliki kemampun yang mumpuni dalam mengelola bisnis. Awal karier beliau diketahui sebagai pedagang properti.

Kisah Sukses Abdurrahman bin Auf Dalam Berdagang Membuat Beliau Dikagumi

Kesuksesan Abdurrahman bin Auf dalam perdagangan, membuat banyak orang menjadi takjub dan bertanya apa rahasia berdagang beliau.



Dari kisah rahasia sukses sahabat nabi didalam berdagang oleh Abdurrahman bin Auf di paragraf berikut. Selayaknya untuk para kaum muslimin dan muslimat dapat mengambil hikmah dalam mengelola bidang usaha perdagangannya.

Kisah rahasia sukses Abdurrahman bin Auf dalam berdagang

Abdurrahman bin Auf adalah sahabat nabi yang sukses dalam berdagang. Beliau juga adalah salah satu pendakwah surga. Beliau adalah satu sahabat yang kaya dan ikut berhijrah bersama Rasullullah SAW ke madinah.

Dari pertanyaan rahasia sukses tersebut. Belia menjawab, karena saya tidak menjual hutang dan saya tidak tertarik dengan keuntungannya. Dan itulah sebagian rahasia sukses berdagang Abdurrahman bin Auf dari  kisah sahabat nabi yang sukses dalam berdagang.

Sesampainya Rasullullah SAW dan sahabat berhijrah di madinah, kemudian Rasullullah SAW mempersaudarakan sahabat beliau, antara, Abdurrahman bin Auf dan Saad bin al- Rabi` al- Anshari. Saad berucap wahai Abdurrahman bin Auf, saya memiliki 2 istri dan harta, cobalah lihat salah seorang dari mereka, sebelum mereka menyukaimu aku bersedia menceraikannya jika kamu bersedia menikahinya, dan akan kuberikan setengah dari hartaku. Namun, tidak menggobrisnya, Abdurrahman bin Auf malah meminta Saad bin Rabi untuk menunjukkan letak pasar, disinilah awal rekam kisah sahabat nabi yang sukses dalam berdagang. Yaitu, Abdurrahman bin Auf.

Benar saja, karena kepiawaiannya dalam berbisnis beliau mendapati satu hal, yaitu sewa lahan dipasar tersebut lumayan sangat tinggi. Dan beliau juga melihat peluangnya, yaitu tanah disamping pasar yang kosong dan menganggur. Sehingga beliau menawarkan kerjasama kepada Saad. Singkat riwayat, Saad bin Ra bimembeli tanah menganggur tersebut untuk diserahkan dan dikelola kepada Abdurrahman bin Auf,inilah salah satu kisah sahabat nabi yang sukses dalam berdagang menjadi pengusaha sukses.

Kepiawaian Abdurrahman bin Auf Dalam Berdagang

Kisah sahabat nabi yang sukses dalam berdagang terekam dalam nama Abdurrahman bin Auf. Beliau menjadi saudagar kain yang kaya,itu semua dihasilkan dari kepiawaiannya dalam berdagang. Namun tidak hanya sampai disitu, beliau juga piawai dalam memanfaatkan kekayaan dari hasil berdagangnya dijalan Allah SWT. Abdurrahman bin Auf berprinsip setiap kekayaannya akan dipergunakan untuk berbagi dan berbagi dijalan Allah SWT. Sampai Allah senang dan meridhai segala kekayaannya. 

Beginilah jawaban Abdurrahman ketika ditanya, amalan mana yang lebih baik? Beliau berkata, pekerjaan seseorang adalah dengan tangannya sendiri, dan setiap penjualan dapat diterima atau disyukuri. Dengan demikian, kisah sahabat nabi yang sukses dalam berdagang, Abdurrahman bin Auf adalah teladan yang selalu mensyukuri setiap penghasilan perdagangan beliau.

Untuk mengetahui lebih jauh lagi tentang rahasia sukses jual belinya sahabat nabi yang sukses dalam berdagang yaitu Abdurrahman bin Auf, kisah sukses mdm akan mencoba menguraikannya, berikut uraiannya.

Mengenal Capaian Kekayaan Abdurrahman bin Auf

Beliau dikenal sebagai sahabat nabi yang sukses dalam berdagang, beliau juga dikenal sebagai saudagar kaya, dimana sebagian besar kekayan beliau dihasilkan dari berdagang. Beliau mendapatkan banyak uang, dan meniggalkan banyak uang. Dan juga meninggalkan 1.000 unta, 3 ribu domba, dan 100 kuda yang merumput di Al-baqi, dan beliau juga biasa bertani. Dari situlah makanan keluarga beliau berasal selama bertahu-tahun. 

Abdurrahman bin Auf dikenal dengan kedermawanannya. Dari kisah sahabat nabi yang sukses berdagang dan kedermawanan beliau yang patut diteladani. Dan dari banyaknya kekayaan beliau, uang beliau selalu dimanfaatkan untuk menyumbang dan bersedekah. Seperti bersedekah 40 ribu dinar dan membeli 500 ekor kuda untuk berjihad dijalan Allah SWT.

Al kisah sahabat nabi yang sukses dalam berdagang,  Abdurrahman bin Auf juga diketahui dalam suatu waktu pernah budak daripada 30 budak, dengan demikian berkatalah Talha bin Abdullah bin Auf : penduduk madinah bergantung terhadap Abdurrahman bin Auf, sepertiga uang beliau pinjamkan, sepertiga untuk melunasi hutang mereka dan besaran dinar untuk dibelanjakan dijalan tuhan yang maha esa. 

dari kisah sahabat nabi yang sukses dalam berdagang, Abdurrahman bin Auf. Beliau juga merekomendasikan terhadap mereka para pejuang perang badar yang masih tersisa, setiap orang dari mereka harus mendapatkan Empat ratus dinar.

Keluhuran budi pekerti, kedermawanan dan rasa takut kepada Allah SWT ialah salah satu rahasia dibalik suksesnya berdagang Abdurrahman bin Auf yang dapat kita teladani dari kisah sahabat nabi yang sukses dalam berdagang selanjut.

KETIKA NABI MUHAMMAD MENIKAHI AISYAH, DIA BERUSIA DUA PULUHAN.

Semua orang berpikir ini adalah usia yang memalukan bagi seorang pria; namun, kenyataannya tidaklah demikian dan ingin menikahi Aisyah.

Perkawinan merupakan hubungan ekonomi dimana kedua belah pihak akan saling menyumbangkan sesuatu. Pernikahan akan memberi mereka dukungan dan kebahagiaan bersama.

Nabi Muhammad ingin menikahi Aisyah agar dia bisa mengembangkan hal-hal ini dalam hidupnya.

Oleh karena itu, menikahi Aisyah muda tidak bertentangan dengan tujuannya; itu hanya menegaskannya.

Alasan lain mengapa menikahi Aisyah adalah tindakan ekonomi adalah karena dia membawa kekayaan baginya untuk kemaslahatan islam.

Dia adalah seorang wanita terkenal pada waktu itu dan memiliki pengaruh besar pada keputusan nabi.

Meskipun nabi Muhammad sudah tua ketika menikahi Aisyah, memiliki dia sebagai istrinya membuatnya lebih terkenal di antara orang-orang Arab.

Itu juga memberinya lebih banyak kekuatan untuk menyebarkan pesannya di antara orang-orang Arab dan menegakkan ajarannya pada mereka.

Memiliki kekuasaan atas wanita cantik seperti Aisyah tentu membantu dalam menyebarkan Islam di kalangan orang Arab.

NABI MUHAMMAD MENIKAHI AISYAH KETIKA DIA BERUSIA 53 TAHUN DAN DIA BERUSIA ANTARA 12-18 TAHUNAN.

Aisha adalah wanita paling cantik di mata orang Arab, dan dia memiliki pengaruh besar pada keputusan nabi.

Kisah Aisha disebutkan dalam beberapa hadits shahih, tetapi ada pendapat yang saling bertentangan tentang masa kecilnya.

Beberapa percaya dia tidak pernah mengalami masa kanak-kanak dan hanya lahir setahun sebelum nabi menikahinya.

Sumber lain menyatakan bahwa dia berusia enam atau tujuh tahun ketika nabi menikahinya.

Selain itu, ada banyak cerita tentang betapa setianya Aisyah kepada nabi; Namun, ada juga banyak cerita tentang bagaimana dia memberontak dan memprovokasi dia, yang menyebabkan dia kemudian menceraikannya.

Meskipun banyak orang telah menulis tentang topik ini, masih banyak yang perlu dijelaskan dan dipertanyakan.

Banyak yang percaya bahwa Nabi Muhammad menikahi Aisyah muda karena tujuan pernikahannya adalah ekonomi. Terutama ketika dia menikahinya pada usia 53 ketika dia berusia 18 tahun.

Selain itu, banyak yang percaya bahwa Nabi Muhammad menikahi Aisyah muda karena dia adalah faktor yang berpengaruh dalam keputusannya karena kecantikan dan kecerdasannya di antara kualitas lain yang dia kagumi dalam karakternya.

Pada akhirnya, hubungan mereka sangat memperkaya kehidupan kedua belah pihak saat mereka menjadi pengusaha sukses melalui perdagangan berdasarkan persahabatan mereka. Pernikahan antara Muhammad dan Aisyah juga memperkaya sahabat mereka Otsman b.

al-Asbatal- Hubungan Ekonomi Berdasarkan Perdagangan.

Saat itu, Muhammad berusia dua puluh tiga tahun dan Otsman. al-Asbatal berusia dua puluh satu tahun ketika mereka bertemu untuk pertama kalinya di gunung al-Safa dekat Mekah. Gunung ini adalah tempat umat Islam percaya Adam, Nuh, ibrahim dan naik ke surga.

Dalam pertemuan ini, Otsman bin affan. al-Asbatal berdagang dengan Muhammad; Muhammad menyediakan makanan untuk perjalanan Otsman, sementara Otsman menyediakan peralatan militer untuk perjalanan nabi Muhammad.

Pertemuan ini akan tercatat dalam sejarah sebagai salah satu peristiwa terpenting dalam Islam karena membawa kedua belah pihak menjadi pengusaha sukses melalui perdagangan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Teladan tentang Tanggung Jawab: Dari Sahabat Nabi dan Para Tokoh Islam

Kisah Abdurrahman bin Auf dipersaudarakan dengan Saad bin Ar-Rabi

Apa itu Bisnis Halal: Bagaimana Mengetahui Kosmetik/Skincare Halal