Kisah Lucu Para Sahabat Nabi Hasan bin Tsabit dan Nu'aiman

Kisah Lucu Para Sahabat Nabi Hasan bin Tsabit dan Nu'aiman

Kisah lucu para sahabat nabi Muhammad SAW




Siapa itu Hasan bin Tsabit dan Nu'aiman? 

Kisahsuksesmdm. Hasan bin Tsabit dan Nu'aiman adalah dua sahabat Nabi Muhammad SAW yang dikenal karena keceriaan dan kejovialannya. Hasan bin Tsabit adalah seorang penyair terkenal pada masa itu, sedangkan Nu'aiman adalah seorang pedagang yang pandai bergaul dengan orang lain.

Pertemuan Pertama Hasan bin Tsabit dan Nu'aiman 

Keduanya pertama kali bertemu saat berada di pasar. Nu'aiman melihat Hasan bin Tsabit sedang dikelilingi oleh orang-orang yang ingin mendengarkan puisinya. Nu'aiman lalu mendekati Hasan bin Tsabit dan menyapa dengan ramah. Hasan bin Tsabit pun menyambut baik kedatangan Nu'aiman.

Kejadian Lucu Pertama 

Suatu ketika, Hasan bin Tsabit meminta Nu'aiman untuk membelikan beberapa buah kurma. Namun, Nu'aiman salah paham dan membelikan beberapa buah belimbing. Hasan bin Tsabit yang terkejut dengan pilihan buah tersebut, langsung menanyakan alasannya. Nu'aiman menjawab dengan santai bahwa belimbing lebih baik daripada kurma.

Kejadian Lucu Kedua 

Saat sedang berkunjung ke rumah Nu'aiman, Hasan bin Tsabit melihat seekor kambing yang sedang kedinginan di halaman rumahnya. Hasan bin Tsabit lalu bertanya kepada Nu'aiman, "Kenapa kambingmu ini kedinginan?" Nu'aiman menjawab dengan santai, "Agar kambing itu tidak lari ke toko dan membeli gula."

Keceriaan Hasan bin Tsabit dan Nu'aiman 

Kedua sahabat ini dikenal karena keceriaan dan kejovialannya. Mereka senang bercanda dan saling mengejek satu sama lain. Keceriaan dan kejovialan mereka membuat suasana di sekitar mereka menjadi lebih cerah dan menyenangkan.

Pelajaran yang Bisa Dipetik Kisah lucu Hasan bin Tsabit dan Nu'aiman 

Melarang kita untuk selalu mencari ceria dan tidak mudah menemukannya. Kita juga bisa belajar untuk tidak terlalu serius dalam menghadapi masalah dan belajar untuk menemukan sisi lucu dari situasi apapun.

Mengenal Hasan bin Tsabit dan Nu'aiman, Sahabat Nabi yang Pandai Merayu

Hasan bin Tsabit dan Nu'aiman adalah dua sahabat Nabi Muhammad SAW yang terkenal dengan keahlian merayu dan bercanda yang lucu. Hasan bin Tsabit adalah seorang penyair terkenal yang sering membantu Nabi dalam menulis pujian syair-syair untuk menghormati Allah dan Rasul-Nya. Sementara itu, Nu'aiman adalah seorang sahabat yang pandai merayu dan memiliki rasa humor yang tinggi.

Kisah Lucu: Nu'aiman Mencuri Daging Kambing Hasan bin Tsabit

Salah satu kisah lucu yang melibatkan keduanya adalah ketika Nu'aiman mencuri daging kambing milik Hasan bin Tsabit. Nu'aiman dengan sengaja mencuri daging kambing tersebut untuk menjahili Hasan bin Tsabit. Namun, Hasan bin Tsabit merespon dengan santai bahkan meminta Nu'aiman untuk memasak daging kambing tersebut untuk makan bersama.

Setelah makan bersama, Hasan bin Tsabit bertanya kepada Nu'aiman mengapa ia mencuri daging kambing tersebut. Nu'aiman akhirnya mengaku bahwa ia melakukannya hanya untuk main-main dan menjahili Hasan bin Tsabit. Hasan bin Tsabit hanya tersenyum dan berkata bahwa ia tidak marah dan tidak akan membalas perbuatannya.

Kisah ini menunjukkan seberapa kocak dan santainya Hasan bin Tsabit dalam menghadapi kejahilan Nu'aiman. Ia tidak menanggapi dengan amarah atau dendam, melainkan justru dengan sikap yang humoris dan santai.

Kisah Lucu: Nu'aiman meminta Uang Pada Hasan bin Tsabit

Kisah lucu kedua melibatkan Nu'aiman yang meminta uang pada Hasan bin Tsabit. Ketika Nu'aiman meminta uang, Hasan bin Tsabit memberinya uang yang sudah lama dimilikinya dan sangat kotor. Nu'aiman merasa kecewa dan memprotes uang tersebut, tetapi Hasan bin Tsabit hanya tersenyum dan berkata bahwa uang tersebut dapat dicuci dan dibersihkan.

Nu'aiman akhirnya menyadari bahwa Hasan bin Tsabit hanya bercanda dan memutuskan untuk tidak mempermasalahkan hal tersebut. Ia malah memecahkan kejahilan Hasan bin Tsabit dan kembali menjadi sahabat yang akrab dengannya.

Nu'aiman sang inspirator Abu Nawas dan sahabat Suwaibith

Kisah sahabat nabi yang kocak




Diceritakan dari salah seorang sahabat nabi Muhammad SAW. Yaitu Nu'aiman yang terkenal dari perangai lucunya dan salah satu inspiratornya Abu Nawas tersebut. Dalam satu kesempatan, Nu'aiman ditawari oleh sahabat Abu Bakar untuk bepergian berdagang ke negeri syam. Sebelum bepergian terlebih dahulu sahabat Abu Bakar meminta izin kepada rasullullah. Untuk membawa sahabat Nu'aiman dan sahabat Suwaibith, dan di izinkan oleh rasullullah. 

Setelah sampai di negeri syam, keduanya diberikan tugas oleh sahabat Abu Bakar. Diantaranya, Suwaibith diberikan tugas sebagai penjaga logistik, hal itu didasari oleh sifat keamanahannya. Dikala Abu Bakar selagi pergi berdagang, Suwaibith yang menjaga logistik makanan. 

Kemudian datanglah Nu'aiman dan menyatakan jika dirinya sedang lapar kepada  Suwaibith. "duhai sahabat Suwaibith diriku sedang dilanda lapar, tolong berikan aku sepotong roti agar dapat aku makan saat ini. Namun permintaan Nu'aiman tak di setujui Suwaibith. Karena sifat keamanahannya, maka ia akan menunggu sahabat Abu Bakar terlebih dahulu. 

Setelah diketahui pernyataan ketidak setujuan Suwaibith,  Nu'aiman seketika mengancamnya, "cepat berikan, atau aku akan memberimu pelajaran." tetapi ancaman tersebut tidak di gobris sama sekali oleh Suwaibith. Kemudian Nu'aiman pun bersegera bertolak ke pasar. Seketika itu ia menemukan lokasi penjual budak sahaya, dan dia pun mulai melancarkan pertanyaan tentan harga budak sahaya yang dijual dengan satu per satu. 

Dari hasil bertanya tersebut, di dapati Nu'aiman harga budak sahaya antara seratus sampai dengan tiga ratus dirham. Kemudian Nu'aiman mulai berceloteh kepada penjual tersebut, "wah mahal sekali, saya juga memiliki budak sahaya, yang akan saya jual dengan besaran harga dua puluh dirham saja". 

Mendengar celotehan Nu'aiman tersebut, si pedagang sekaligus pemilik toko yang menjual budak tersebut, terkesan tidak percaya. Karena mendengar harga yang murah tersebut, kemudian celotehan Nu'aiman pun berlanjut. Ia menjelaskan bahwa, budak sahaya yang akan ia jual tersebut memiliki borok. Bahwa, budak sahaya tersebut merasa orang yang merdeka, dan tidak mau mengakui kalai dirinya adalah budak. 

Kemudian para pembeli banyak berkumpul dengan tujuan ingin membeli budak sahaya yang diarahkan oleh Nu'aiman. Yakni, Suwaibith, kemudian Nu'aiman mendapatkan uang dua puluh dirhamnya dari hasil penjualan tersebut. 

Proses penangkapan Suwaibith pun dilakukan oleh si pembelinya. Terang saja Suwaibith berusaha memberontak sambil berucap dengan nyaringnya, bahwa dia adalah orang merdeka, bukan budak sahaya. Namun teriakan Suwaibith tersebut sama sekali tak diindahkan oleh sipenangkap tersebut. Bahkan berucap, "kami sudah tahu borok kamu, dan terus membawanya untuk di jual lagi. 

Hal tersebut membuat Nu'aiman pun memiliki uang yang lumayan banyak. Kemudian ia pergunakan untuk membeli makanan, minuman, dan juga nembelikan oleh-oleh kepada rasullullah. Tidak begitu lama, Abu Bakar pun datang dari berdagangnya, beliau melihat di sekelilingnya tak tampak sahabat Suwaibith. Dengan penuh kejujuran Nu'aiman menceritakan kejadian tersebut kepada sahabat Abu bakar. 

Mendengar cerita Nu'aiman tersebut suntak saja membuat sahabat Abu Bakar menggelekek terpingkal-pingkal. Kemudia Abu Bakar meminta agar Nu'aiman menceritakannya dengan lebih lanjut. Maka berangkatlah Abu Bakar untuk menebus kembali Suwaibith, hal tersebut membuat ia menjadi merdeka lagi. 

Setelah para sahabat nabi tersebut berpulang ke madinah dan menceritakan kisah lucu tersebut kepada Nabi Muhammad SAW. Mendadak nabi tertawa terpingkal-pingkal sampai gigi depan beliau terlihat oleh para sahabat. 

Seringkali Nabi Muhammad SAW menceritakan kisah lucu Nu'aiman tersebut kepada banyak tamu yang berkunjung. 

Nu'aiman membawa makanan berlimpah kepada Rasullulah SAW dan para sahabat

Kisah sahabat nabi paling lucu nu'aiman


Bermacam perangai lucu, sembrono dan humor dari kisah lucu sahabat Nu'aiman. Yang sering kali membuat nabi dan para sahabat menggelegek tidak mampu menahan tawa karena olah sahabat Nu'aiman. 

Di kisahkan, dari kisah sahabat nabi yang paling lucu. pada suatu waktu, Nu'aiman datang dengan membawa makanan yang berlimpah kepada Nabi Muhammad SAW dan para sahabat lainnya. Kemudian rasullullah dan para sahabat pun memakannya hingga habis. Setelah makanan tersebut habis, dilanjutkan dengan ucapan Nu'aiman, " wahai baginda nabi, inilah orang yang menjual makanan tadi, silahkan engkau membayarnya kepada orang tersebut. 

Tingkah kelucuan Nu'aiman itu pun membuat rasullullah SAW dan beberapa sahabat tergeli seraya menahan tawa yang tidak bisa ditahan. Singkat cerita, makanan tersebut pun dibaya dengan biayaya yang dibagi bersama sahabat lainnya. 

Di ceritakan juga bahwa, satu ketika Nabi Muhammad SAW kedatangan para tamu dari perutusan pimpinan dari dari beberapa negara, untuk mengenal tentang islam atau nilai-nilai islam itu sendiri. Para utusan tersebut berdatangan dengan menunggangi unta dimana kala itu adalah tunggangan yang sangat mahal jika mampu mempunyainya. Pelawat utusan tersebut di bawa dan diperbolehkan masuk dan tunggangannya tersebut diamankan didepan rumah nabi dan diikat. Kemudian para sahabat nabi bercakap sambil bergurau dengan Nu'aiman yang lucu juga usil tersebut. 

Jikalau mereka sudah sangat lama sekali tidak menikmati hidangan daging unta. Kemudian sambil melepaskan omongan bercanda, jika unta dari tamu tersebut di sembelih sangat enak untuk dimakan. Namun candaan para sahabat tersebut di tanggapi serius oleh Nu'aiman. 

Kemudian Nu'aiman berlari sambil mengumpet, dan tidak salah lagi, sewaktu para tamu tersebut tiba dan juga melihat tunggangan untanya sudah tersembelih, dan merekapun kembali melaporkannya kepada Nabi Muhammad SAW. 

Nabi Muhammad SAW pun memandangi kepada para sahabat, kemudian sahabat yang sedang berjaga pun menyahut "Nu'aiman wahai baginda nabi". 

Nabi Muhammad SAW pun seketika beranjak menyuruh dari satu sahabat beliau untuk menolongnya mengambilkan sejumlah uang yang diperuntukkan sebagai ganti rugi kepada tamu tersebut, dengan besaran hingga 2 x lipat dari harga unta yang telah di sembelih Nu'aiman tersebut. 

Setelah itu rasullullah SAW dan para sahabat beliau bergegas mencari keberadaan Nu'aiman. Dan Nu'aiman ditemukan dipersembunyiaannya yaitu di dalam suatu perigi. Kemudian nabi pun bertanya tentang sebab Nu'aiman melancarkan ihwal tersebut.   Nu'aiman pun menyahut "wahai baginda nabi, bukanlah saya yang bersalah namun sahabat yang ikut bersama engkau untuk nencari saya. 

Kemudian Nabi Muhammad SAW memandang sekitar untuk mencari siapa yang di maksud Nu'aiman. Ternyata hal tersebut adalah hal yang di manfaatkan oleh Nu'aiman untuk minggat kembali. 

Kisah tentang Nu'aiman menampakkan jika Nabi Muhammad SAW juga merupakan seorang yang ceria. Hidup beliau tidak hanya  mendalam dan juga serba formal. Sebagian sejarah juga mengkisahkan jikalau Nabi ialah sosok yang suka bercanda riang bersama para sahabat beliau dan juga harim beliau. 

Sahabat Rasullullah SAW yang tidak bisa berkelahi

Kisah-kisah lucu para sahabat nabi




Pada satu waktu, Rasullullah SAW bersama-sama ummat muslimin menuju gunung uhud, nabi meninggalkan para istri beliau termasuk bibi beliau Shafiyyah binti Abdul Muthalib. Kemudian mereka ditinggalkan di suatu gedung yang berdekatan dengan masjid nabawi yaitu faari. Kisah-kisah lucu para sahabat nabi berawal dari gedung tersebut, dengan dijaga oleh hasan bin stabith dengan izin Nabi muhammad SAW. 

Dari kisah lucu sahabat Hasan bin Tsabith yang ia adalah seorang penyair. Kala itu, ada seorang yahudi yang mencuba menaiki gedung yang mereka tinggali. Di saat Shafiyyah mengetahuinya kemudian ia menyampaikannya terhadap sahabat Hasan, "coba lihat yahudi itu"cepatlah hampiri orang itu dan binasakan." 

Tapi sahabat Hasan menjawab kalau dia tidak bisa berkelahi. Namun Shafiyyah bersikukuh menyuruhnya, tapi tetap saja jawaban Hasan kalau dia tidak bisa berkelahi. Kemudian Shafiyyah berucap, "baiklah, jika begitu bebatkan saja pedang ini ketangan saya maka saya tidak akan meminta kamu lagi. 

Kemudian Hasan pun membebatkan pedang tersebut ke tangan Shafiyyah. Sesudahnya, beliau tiba-tiba mendekati orang tersebut dan dengan mudah saja untuk membinasakannya. Ketika kaum yahudi lainnya melihat salah satu dari mereka yang bertugas jadi pengintai tersebut binasa. Kemudian mereka pun menjadi was-was. Kemudian berucap satu dengan yang lainnya "salah jika kita memprediksi jika rasullullah meninggaljan sanak kerabatnya sendirian tanpa adanya pengawalan." ucap kaum yahudi itu.

Selepas peperangan dan kepulangan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat . Kemudian Shafiyyah menceritakan kisah lucu Hasan dengan salah satu kaum yahudi tersebut. Mendengar kisah tersebut Rasullullah SAW pun tergelak ketawa sampai gigi muka beliau pun bisa terlihat. Bibi rasullullah belum pernah melihat nabi tertawa lebih nyaring dari itu. 

Dari kisah lucu tersebut di dapati juga banyak syair dan juga puisi yang menciutkan para musuh ummat muslimin kala itu. Jika pun Hasan dengan kisahnya benar adanya tidak bisa berkelahi, namun ia adalah seorang penyair yang ahli. 

Akan tetapi, Hasan bin Tsabit ialah sosok yang selalu membela Nabi Muhammad SAW dalam setiap peperangan dengan syair-syair beliau. Demikian kisah lucu para sahabat nabi.

Kesimpulan

Kisah lucu Hasan bin Tsabit dan Nu'aiman menunjukkan seberapa akrabnya sahabat Nabi Muhammad SAW dengan satu sama lain. Mereka saling mencintai dan saling menghormati, bahkan dalam situasi yang lucu dan tidak terduga sekalipun. Kedua sahabat ini menunjukkan bahwa humor dan keceriaan juga penting dalam menjalin hubungan yang baik dengan sesama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Teladan tentang Tanggung Jawab: Dari Sahabat Nabi dan Para Tokoh Islam

Teladan Bisnis dari Sahabat Nabi Muhammad SAW

Kisah Sukses Pengusaha Muslim di Bisnis Properti