Kisah inspiratif Abu Bakar as Siddiq sahabat setia Rasullullah

Kisah Inspiratif Abu Bakar Ash Shiddiq Sahabat Setia Rasullullah

Kisah inspiratif Abu Bakar Ash Shiddiq sahabat nabi Muhammad SAW ini menarik untuk disimak. Dimana kisah ini sangat layak untuk dijadikan inspirasi dalam menjalani kehidupan. 

Abu Bakar Ash Shiddiq sahabat terdekat rasullullah. Dimana beluau seorang yang memiliki keluhuran budi pekerti. Banyak rekam jejak kesuksesan kehidupan beliau yang menginspirasi umat muslim hingga saat ini. 

Kisah Unspiratif Abu Bakar Ash Shiddik

Sebelumnya bernama Abdullah bin Quhafah, kemudian Abu Bakar Ash Shiddiq. Beliau adalah salah satu sahabat terdekat dan juga setia kepada rasullullah SAW. Beliau juga termasuk dalam sahabat yang dijamin masuk surga biasa di sebut khulafaur rasyidin. Beliau pula terekam seorang sahabat yang pertama kali memeluk islam setelah rasullullah. 

Abu Bakar Ash Shiddiq pula adalah sahabat sekaligus mertua dari rasullullah SAW dengan menikahi Aisyah Ra putri beliau. Sepeninggal nabi Muhammad SAW beliaupun meneruskan perjuangan nabi dengan menjadi khalifah. Dari kisah inspiratif Abu Bakar Ash Shiddiq ini, selayaknya bagi kaum muslimin dan muslimat menjadikannya sebagai acuan inspirasinya. Berikut kisah inspiratif beliau. 

5. Kisah Inspiratif Abu Bakar Ash Shiddiq

Kisah inspiratif Abu Bakar as Siddiq


1. Sahabat Paling Tetap Hati Terhadap Rasullulah SAW

Dari kisah perjalanan malam atau isra mi'raj Rasullullah SAW yang beliau alami dengan waktu kurang dari satu malam. Dimana banyak dari kaum quraisyi tidak percaya. Namun berbeda dengan Abu Bakar Ash Shiddiq beliau sangat tetap hati mempercayai atau meyakini kisah tersebut benar adanya. 

Dalam hal tersebut, kaum quraisyi mengakalinya untuk membuat kaum muslimin untuk menanggalkan keimanannya. Abu Bakar Ash Shiddiq sahabat terdekat Rasullullah sangat mengenal sifat nabi yang sangat jujur. Sehingga, Abu bakar mengatakan "beliau berkata benar. Saya bersaksi Muhammad adalah utusan Allah. Hal tersebut adalah contoh inspiratif tentang kesempurnaan iman yang layak untuk ditiru kaum muslimin muslimat.



2. Tiada Kata Berhenti Berjuang Dijalan Allah SWT

Semasa kepemimpinan Rasullullah, Abu bakar Ash Shiddiq selalu bersama nabi Muhammad SAW dalam membangun nilai-nilai islam. Hingga sepeninggal rasullullah SAW beliau tetap berjuang membangun nilai-nilai islam tersebut sesuai anjaran rasullulah SAW. 

Abu Bakar ash Shiddiq dipilih menjadi menjadi khalifah sepeninggal rasullullah SAW. Dimana masa kekhalifahan beliau berjalan selama kurang lebih 29 bulan. Berbagai macam kesulitan terjadi dalam wilayah beliau, karena dampak wapatnya nabi muhammad SAW. Diantaranya orang yang tidak lagi mau berzakat, timbulnya nabi palsu, dan juga segelintir muslim yang murtad. 

Abu Bakar Ash Shiddiq dengan kekhalifahannya bertujuan untuk meneruskan perjuangan mulai Rasullullah SAW. Beliau memperluas agama islam dengan cara mengirimkan ekspedisi ke perbatasan syiria dipimpin Abu Usamah. Hal tersebut membuat eksestinsi islam kembali naik, dimana sebelumnya mulai meredup, dengan berhasil sampainya ekspedisi tersebut. 

Nabi Muhammad SAW boleh tak ada, namun tekad untuk menyemarakkan nilai-nilai islam itu sendiri harus tetap tertanam didalam sanubari setiap muslimin muslimat. 

3. Memanfaatkan Harta yang Dimiliki Dijalan Allah SWT

Abu Bakar Ash Shiddiq telah banyak diketahui sebagai seorang pedagang yang kaya beliau telah sukses sewaktu muda. Sifat beliau yang santun dan juga jujur membuat perdagangan beliau sukses sampai ke wilayah yaman. Beliau sangat dipandang kaum quraisy kala itu, di waktu nabi muhammad SAW menerima wahyu dari Allah SWT. Abu bakar sebagai seorang sahabat setia beliau. Bersedia dan ikhlas mengeluarkan hampir dari keseluruhan kekayaan beliau untuk dakwah islam. 

Abu Bakar Ash Shiddiq tanpa was-was siap berinfak untuk menolong perluasan agama islam dan juga ikut memerdekakan budak dengan biaya yang banyak. Loyalitas harta, jiwa maupun raga dimanfaatkan dijalan Allah SWT. Sehingga, beliau sukses membikin semakin banyak pemeluk agama islam. Inilah contoh inspiratif pemanfaatan harta yang dianugerahkan oleh tuhan. 

4. Kejujuran dan Kesederhanaan Dalam Setiap Situasi

Abu Bakar Ash Shiddiq dipilih sebagai khalifah memimpin rakyat sepeninggal nabi muhammad SAW. Dari karakter sifat jujur tersebut, beliau bersama keluarga menjalani kehidupan yang sederhana. Beliau sama sekali tiada tergiur memakai, menikmati fasilitas kekuasan sebagai pemimpin. 

Diceritakan, sewaktu akhir hayat beliau, Abu Bakar Ash Shiddiq beramanah terhadap putri beliau Aisyah Ra. Bahwasanya beliau cuma mempunyai selembar ambal yang lusuh, satu ekor unta, dan satu orang sahaya yang mengurusi keperluan dalam rumah. Beliau berkeinginan sesudah beliau wafat nantinya, seluruh harta yang tersisa dari kaum muslimin kelak diserahkan kepada Umar bin Khattab. Beliau enggan sewaktu menemui sang pencipta dengan harta ummat jikapun sedikit. 

Abu Bakar Ash Shiddiq seorang pemimpin dengan tingkatan keamanahan yang sangat tinggi tersebut. Berpegang teguh dengat ke imanan yang sangat dikagumi, dari kejujuran dan keamanahan beliau. Beliau tetap saja memedulikan harta masyarakatnya walau di akhir hayat beliau. Terpujilah rasullullah SAW dengan memberi gelar Abu Bakar sebagai Ash Shiddiq.

5. Kecintaan Dengan Sepenuh Hati Terhadap Nabi Muhammad SAW

Fakta kecintaan Abu Bakar Ash Shiddiq terhadap nabi Muhammad SAW. Seperti, sewaktu mengikuti Nabi hijrah, dari Mekkah Al-Mukarramah menuju Madinah Al-Munawwarah. Beliau selalu berupaya melindungi Nabi Muhammad SAW dalam  perjalanan tersebut. 

Saking perdulinya Abu Bakar Ash Shiddiq terhadap setiap apa pun yang akan mengganggu Nabi Muhammad SAW. Berjalan beliau pun sewaktu-waktu bisa disegala arah bisa di depan ataupun di belakang Nabi. Sakit tidak maunya beliau sampai ada yang melukai Nabi. 

Sewaktu menghindari pengejaran kaum quraisy kala itu. Beliau berdua bersembunyi kedalam sebuah gua yang bernama gua tsur. Sewaktu didalam gua tersebut Abu Bakar AsShiddiq pun tetap berupaya menjaga rasullullah SAW dari setiap apapun yang akan melukai Nabi. Beliau menutupi semua lubang-lubang kecil di gua tersebut yang di khawatirkan ada yang akan melukai Nabi. Namun, satu lubang yang luput dari penutupan beliau, dan keluarlah seekor ular yang kemudian ditutup dengan kaki Abu Bakar. Hal tersebut membuat kaki beliau tergigit oleh ular tersebut, untuk tidak ingin mengganggu tidurnya Nabi. 

Terakhir, dari kisah sahabat nabi diatas dengan pengabdian yang sangat luar biasa terhadap Nabi Muhammad SAW yang teramat sangat beliau cintai. Dapat menjadi contoh tentang kecintaan yang sangat menginspirasi dari Kisah inspiratif Abu Bakar as Siddiq ini. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Teladan tentang Tanggung Jawab: Dari Sahabat Nabi dan Para Tokoh Islam

Kisah Abdurrahman bin Auf dipersaudarakan dengan Saad bin Ar-Rabi

Apa itu Bisnis Halal: Bagaimana Mengetahui Kosmetik/Skincare Halal